WEDA– Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meluncurkan alat transaksi Tapping Box.
Peluncuran alat transaksi ini dilakukan oleh Bupati Ikram M. Sangadji (IMS), didampingi Wakil Bupati Ahlan Djumadil dan Sekretaris Daerah Bahri Sudirman serta Akademisi Universitas Khairun Ternate Dr. Irfan Zam Zam. Acara dihadiri juga oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para pelaku usaha.
Wakil Bupati Halmahera Tengah, Ahlan Djumadil, mengatakan bahwa pajak daerah merupakan salah satu pilar penting pembiayaan pembangunan Halmahera Tengah, baik tahun ini maupun tahun-tahun mendatang.
Pada periode kepemimpinan IMS-ADIL, dengan visi misi pembangunan daerah, transformasi nilai Fagogoru menuju Halmahera Tengah yang maju, sejahtera, dan mandiri, ia berharap para pelaku usaha mendukung beberapa sektor penting yang digalakkan pemerintah, mulai dari pembangunan hingga kebijakan pendidikan gratis dan sektor kesehatan.
“Semua kebijakan strategis kami tentunya berkat pembayaran pajak daerah yang kita dapatkan,” ujarnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa pajak daerah adalah kekuatan. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Halmahera Tengah menghadirkan alat Tapping Box sebagai bentuk transparansi dan integrasi digital sistem pajak, serta program untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Halmahera Tengah.
Alat ini akan dipasang di sejumlah tempat usaha, seperti restoran, hotel, dan tempat lainnya yang dikenakan pajak daerah. Teknologi ini secara otomatis merekam transaksi dan membantu perhitungan pajak secara real-time.
Ia menegaskan kepada para pelaku usaha bahwa sistem ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk melindungi dan memudahkan semua pihak agar prosesnya adil, jujur, dan akurat.
Ia juga mengajak jajaran OPD untuk mengimplementasikan sistem ini dengan integritas.
“Kepada masyarakat Halmahera Tengah, mari kita jadikan pajak sebagai wujud kepedulian dan kesadaran bersama,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Halteng, Fitra U. Ali, menyampaikan bahwa peluncuran ini merupakan embrio atau titik awal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Halmahera Tengah.
“Kita tahu, meskipun pelaku usaha ini tidak sama dengan industri PT IWIP, mereka juga merupakan penyumbang terbesar. Ini juga luar biasa,” katanya.
Ia juga mengapresiasi para pelaku usaha yang selalu berkoordinasi intensif dengan Bapenda setempat.
“Ketika ada petugas Bapenda yang turun ke lapangan, diharapkan teman-teman pelaku usaha dapat melayani mereka,” harapnya.
Ia meminta para pelaku usaha untuk memanfaatkan sosialisasi singkat dari Bank BPD tentang cara penggunaan tapping box.
“Saat ini baru dua puluh alat yang disediakan. Selanjutnya akan ada penambahan lagi dari dari Bank BPD,” tutupnya.