HALTENG– Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama bagi keberlanjutan dan pertumbuhan industri.
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Weda Bay Nickel (WBN) memahami betul esensi ini, dan telah mengambil langkah konkret melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kompetensi SDM lokal.
Inisiatif ini bukan hanya sekadar tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk memastikan kesiapan tenaga kerja lokal dalam menghadapi tantangan industri di masa depan.
Salah satu contoh nyata dari komitmen ini adalah kisah M. Ilham Wijaya, seorang karyawan IWIP yang terpilih untuk mengikuti program belajar bahasa Mandarin di Universitas Wenzhou, Tiongkok.
Pengalaman Ilham mencerminkan semangat dan harapan dari banyak peserta program, serta membuktikan bahwa dengan niat yang kuat, setiap individu memiliki potensi untuk berkembang. Program ini, yang diikuti oleh 29 peserta lainnya, adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kemampuan bahasa, keterampilan teknis, dan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Selain program pendidikan formal, IWIP dan WBN juga menyediakan berbagai pelatihan teknis, keselamatan kerja, pengoperasian alat berat, hingga program mentoring di unit-unit strategis seperti Business Unit of FeNi dan Power Plant.
Data menunjukkan bahwa hingga awal 2025, lebih dari 57.000 tenaga kerja telah berpartisipasi dalam program pelatihan ini. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktik langsung yang sangat berharga dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk tantangan di lapangan.
Yudhi Santoso, General Manager Human Resources WBN, menegaskan bahwa pengembangan SDM adalah fondasi utama bagi industri yang berkelanjutan dan inklusif.
“Melalui program pendidikan dan pelatihan, perusahaan berharap dapat meningkatkan partisipasi aktif karyawan dan masyarakat dalam perkembangan kawasan industri,” ucapnya.
“Ini mencerminkan visi jangka panjang perusahaan untuk menciptakan ekosistem industri yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” sambungnya.
Lebih lanjut, IWIP dan WBN juga menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai program seperti beasiswa, kerja sama dengan perguruan tinggi, dan rencana pembangunan politeknik di kawasan industri.
Bahkan, sejumlah siswa berprestasi mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi ke luar negeri, dengan harapan mereka akan kembali ke Indonesia dan berkontribusi pada pengembangan industri nasional.
Dengan terus memperkuat perannya dalam menyiapkan SDM yang kompeten dan adaptif, IWIP dan WBN berharap dapat menciptakan tenaga kerja lokal yang siap menghadapi tantangan industri di masa depan.
“Pengembangan SDM yang berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan bahwa industri di Indonesia, khususnya di Maluku Utara, dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.