Baru Dilantik Pimpin Disdikbud Halmahera Tengah, Muksin Langsung Tanggapi Keluhan Kepala Sekolah

WEDA– Baru dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Halmahera Tengah, Maluku Utara, Muksin Ibrahim langsung bergerak cepat.

Ia menggelar rapat koordinasi untuk menampung keluhan para kepala sekolah (kepsek) di Halmahera Tengah.

Muksin kepada media ini mengatakan pihaknya pagi tadi telah menghadiri pertemuan lintas sektor dengan para kepsek di Weda Selatan. Dalam pertemuan tersebut, para kepsek menyampaikan berbagai keluhan, antara lain: kondisi bangunan sekolah, fasilitas sarana dan prasarana, pemerataan tenaga guru, keterlambatan pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), penambahan tenaga guru, dan pengadaan bantuan seragam sekolah.

Muksin menyatakan bahwa pihaknya langsung mengadakan rapat internal dengan staf setelah pertemuan dengan para kepsek untuk membahas keluhan-keluhan tersebut.

Ia menekankan pentingnya keluhan ini, terutama mengenai tenaga guru, di mana beberapa sekolah kekurangan guru sementara sekolah lain kelebihan guru.

“Kita akan mengidentifikasi jumlah tenaga guru di setiap kecamatan dan melakukan koordinasi dengan pimpinan untuk mengatasi ketidakmerataan ini,” katanya.

Selain itu kata Muksin, para guru juga mengeluhkan pendistribusian seragam sekolah yang tidak sesuai jumlah siswa dan ukurannya.”Ke depannya kita akan mendistribusikan seragam secara merata,” ucapnya.

Menurutnya, terkait keterlambatan pembayaran TPP, ia telah melakukan pertemuan dan menginstruksikan staf untuk mencari solusi. Pembayaran TPP akan dikaitkan dengan pengumpulan Surat Kinerja Pegawai (SKP) yang diajukan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kita akan menunjuk koordinator di setiap kecamatan untuk memfasilitasi pengumpulan berkas dari para guru dan menyerahkannya ke bagian Organisasi,” ujarnya.

Dikatakan Muksin, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala Bagian Organisasi untuk mempercepat proses pembayaran, dengan prioritas diberikan kepada kecamatan yang berkasnya lengkap.

“Semua keluhan telah dicatat sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Halmahera Tengah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *