Isu Program Pendidikan Macet di Halteng Tidak Benar, Ini Penjelasan Sekda

WEDA – Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Tengah, Bahri Sudirman, meluruskan informasi terkait dugaan terhentinya 14 program pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halmahera Tengah Tahun Anggaran 2024.

Hal ini disampaikan oleh orang nomor tiga di Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah kepada media ini karena informasi tersebut telah beredar luas dan dikonsumsi publik.

“Itu informasi yang keliru jadi perlu saya luruskan dan tegaskan bahwa itu tidak benar,” kata Sekda, Sabtu (30/9/2025).

Menurutnya, kegiatan tersebut tidak sepenuhnya macet, melainkan sebagian telah terealisasi, sebagian lainnya belum selesai, bahkan ada yang tercatat dalam SIPD dengan nilai nol karena keterlambatan memasukkan data. Kondisi ini menyebabkan sejumlah program tidak dapat diproses dalam pengajuan anggaran.

“Jadi tidak benar jika 14 item kegiatan pendidikan dikatakan tidak berjalan. Ada regulasi yang mengatur realisasi, dan kegiatan yang tertunda akan tetap diluncurkan pada tahun 2025,” tegas Bahri.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbud Halmahera Tengah, Junaidi Gailea, menegaskan bahwa program yang belum selesai telah masuk dalam alokasi anggaran 2025 dan akan segera dilaksanakan.

Dengan demikian, isu macetnya program pendidikan Halmahera Tengah dibantah, dan pemerintah daerah memastikan seluruh kegiatan tetap berjalan sesuai dengan mekanisme regulasi.

“Sekali lagi, isu yang beredar tidak benar,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *